Monday 8 August 2011

KERANA HANYA YANG SISINYA ORANG BERTAQWA~


Andai harta yang dinilai,pasti Qarun lebih mulia..
" Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.(Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”.Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni’matan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Karun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu tentang dosa-dosa mereka. Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar”. Maka Kami benamkan Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkat: “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (ni’mat Allah)”. Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa " (al-Qasas:76-83)


Andai kuasa yang dipandang,pasti Firaun lebih berhak..

"Firaun berkata (dengan sombongnya): “Dan apa dia Tuhan sekalian alam itu?”Nabi Musa menjawab. “Dia lah yang memiliki dan mentadbirkan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, – kalaulah kamu mahu mendapat keyakinan dengan berdalil maka inilah jalannya”.Firaun berkata kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya: “Tidakkah kamu dengar (apa yang dikatakan olehnya)?” Nabi Musa menegaskan lagi: “Dia lah Tuhan yang memiliki dan memelihara kamu dan Tuhan datuk nenek kamu yang telah lalu.” Firaun berkata (kepada orang-orangnya): “Sebenarnya Rasul yang diutuskan kepada kamu ini, sungguh gila?” Nabi Musa (menerangkan lagi tentang keesaan Allah dan kekuasaanNya dengan) berkata: “Dia lah yang memiliki dan menguasai timur dan barat serta segala yang ada di antara keduanya; kalau kamu orang-orang yang berakal tentulah memahamiNya!”
Firaun berkata: “Demi sesungguhnya! Jika engkau menyembah Tuhan yang lain daripadaku, sudah tentu aku akan menjadikan engkau dari orang-orang yang dipenjarakan”. (asy-Syu'araa' : 23-29)



Andai kaum yang dipuja,pasti Bani Israel juaranya..

"Wahai Bani Israil! Kenangkanlah nikmat-nikmatKu yang Aku telah kurniakan kepada kamu, dan (ingatlah) bahawasanya Aku telah melebihkan (nenek-moyang) kamu (yang taat dahulu) atas orang-orang (yang ada pada zamannya)" (al-Baqarah : 46)

Apa nikmat yang Allah berikan kepada mereka hingga dikatakan mereka dilebihkan daripada kaum yang lain?

1. Allah selamatkan mereka daripada kekejaman Firaun dengan mengurniakan seorang Rasul (Musa)
" Dan (kenangkanlah) ketika Kami selamatkan kamu dari Firaun dan orang-orangnya, yang sentiasa menyeksa kamu dengan seksa yang seburuk-buruknya; mereka menyembelih anak-anak lelaki kamu dan membiarkan hidup anak-anak perempuan kamu; sedang kejadian yang demikian itu mengandungi bala bencana dan cubaan yang besar dari Tuhan kamu. "(al-Baqarah : 49)

2. Allah menyelamatkan mereka ketika dikejar oleh tentera Firaun
"Dan (kenangkanlah) ketika kami belahkan laut (Merah) untuk kamu lalui (kerana melarikan diri dari angkara Firaun), maka Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan Firaun bersama-sama tenteranya, sedang kamu semua menyaksikannya." (al-Baqarah : 50)

3. Allah memafkan mereka setelah mereka berpaling
"Dan (kenangkanlah) ketika kami berjanji kepada Nabi Musa (untuk memberi Taurat kepadanya sesudah ia bersiap selama) empat puluh malam. Kemudian, setelah ia pergi, kamu menyembah (patung) anak lembu, dan kamu sebenarnya orang-orang yang zalim (terhadap diri sendiri). Kemudian sesudah itu kami maafkan kesalahan kamu, supaya kamu bersyukur. "(al-Baqarah : 51-52)
"Dan (kenangkanlah) ketika kamu berkata: “Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sehingga kami dapat melihat Allah dengan terang (dengan mata kepala kami)”. Maka kerana itu kamu disambar petir, sedang kamu semua melihatnya. Kemudian kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati (atau pengsan dari sambaran petir itu), supaya kamu bersyukur." (al-Baqarah : 55-56)

4. Turunnya Taurat kepada Musa sebagai petunjuk
"Dan (kenangkanlah) ketika Kami turunkan kepada Nabi Musa kitab (Taurat) dan keterangan-keterangan (yang terkandung di dalamnya, yang membezakan antara yang benar dengan yang salah), supaya kamu mendapat petunjuk.(al-Baqarah : 53)
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil perjanjian setia kamu semasa Kami angkatkan Gunung Tursina di atas kamu (sambil Kami berfirman): “Terimalah Taurat yang telah Kami berikan kepada kamu (serta amalkanlah) dengan bersungguh-sungguh, dan ingatlah (jangan lupakan) apa yang tersebut di dalamnya, supaya kamu bertaqwa. Kemudian sesudah itu kamu membelakangkan perjanjian setia kamu itu (tidak menyempurnakannya); maka kalau tidaklah kerana limpah kurnia Allah dan belas kasihanNya kepada kamu (dengan membuka pintu taubat), nescaya menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang rugi. Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui (bagaimana buruknya akibat) orang-orang di antara kamu yang melanggar (larangan) pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”. Maka Kami jadikan apa yang berlaku itu sebagai suatu hukuman pencegah bagi orang-orang yang ada pada masa itu dan orang-orang yang datang kemudian, dan suatu pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa." (al-Baqarah : 63-66)

**tak larat rasanya nak menyebut semua nikmat yang Allah dah kurniakan kepada Bani Israel, tapi nikmat yang didustakan..boleh la rujuk sendiri kat al-Quran surah al-Baqarah

TAPI...

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. (al-Hujurat :13)

Wahai sekalian manusia! Beribadatlah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang terdahulu daripada kamu, supaya kamu (menjadi orang-orang yang) bertaqwa. (al-Baqarah : 21)

Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan: dan demi sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir? (al-An'am : 32)

Dan (ingatlah bahawa) kehidupan dunia ini (meliputi segala kesenangan dan kemewahannya, jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat) tidak lain hanyalah ibarat hiburan dan permainan; dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah kehidupan yang sebenar-benarnya; kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini tentulah mereka tidak akan melupakan hari akhirat). (al-Ankabut : 64)

Dan barangsiapa yang akhirat menjadi keinginannya, niscaya Allah kumpulkan baginya urusan(dunia)-nya dan dijadikan kekayaan di dalam hatinya dan didatangkan kepadanya dunia bagaimanapun keadaannya.” (HR Ibnu Majah)

AYUH BERPUASA!

Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa. (al-Baqarah : 183)

wallualam~